Sekarang ini, permasalahan terkait moda kereta api di Indonesia sangat beragam. Pelanggaran di palang kereta api, kriminalitas, calo, penumpang ilegal di atas gerbong, hingga kecelakaan kereta api karena human error. Hal-hal seperti itu tidak seharusnya terjadi jika setiap orang mengindahkan peraturan yang berlaku, menghormati dan menghargai orang lain. Akan tetapi, fakta di lapangan justru sebaliknya. Mind set buruk sebagian orang yang cenderung melanggar dan mengabaikan aturan mungkin menjadi salah satu sebabnya. Pemerintah Indonesia tentu telah melakukan yang terbaik bagi masyarakat, namun bila masyarakat sendiri tidak mau berperan aktif dan mendukung pemerintah, percuma saja. Kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi memang perlu ditingkatkan.
Banyak pembaharuan yang telah diberikan pemerintah
sebagai bentuk pelayanan umum untuk
mendukung mobilitas masyarakat. Pembaharuan tersebut antara lain, penambahan air
conditioner (AC) di dalam gerbong, pembelian tiket online, satu
orang satu tiket satu kursi, penambahan fasilitas-fasilitas baru, peningkatan
standar pelayanan, dan lain sebagainya. Misi yang ingin dicapai oleh pemerintah
dengan peningkatan pelayanan tersebut adalah untuk menerapkan diversifikasi
alat transportasi masyarakat. Estimasi jumlah penduduk Indonesia di tahun 2014
yaitu kurang lebih 250 juta jiwa. Konsentrasi pada satu atau beberapa saja alat
transportasi akan menciptakan ketimpangan, yang tentu saja berdampak pada pembangunan
infrastruktur di masa mendatang. Jika tidak ada pemerataan yang baik dalam
sistem transportasi, mobilitas penduduk akan menjadi semrawut. Peraturan
dan kebijakan juga memegang peranan penting sebagai alat pengontrol dari
pemerintah untuk seluruh elemen masyarakat. Terkadang peraturan dan
kebijakan memang perlu diperbarui, hal
ini dikarenakan perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu menyebabkan
sesuatu yang telah disepakati di masa lalu sudah tidak relevan lagi dengan
keadaan sekarang. Jadi, pembaharuan memang dibutuhkan, tujuannya tidak lain
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Moda kereta api di
Indonesia membutuhkan perubahan. Terobosan-terobosan baru yang inovatif perlu
diterapkan untuk mengikuti arus pertumbuhan penduduk yang cepat. Peningkatan
kualitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menghindari dampak negatif
dari besarnya jumlah penduduk di Indonesia. Contoh dari sejumlah dampak negatif
itu antara lain ketergantungan kepada kendaraan pribadi yang mengakibatkan
meningkatnya kemacetan, polusi udara, emisi gas rumah kaca, serta penggunaan
energi dan waktu yang tidak efisien.
Hembusan angin perkembangan globalisasi yang kencang juga membawa
masalah-masalah yang semakin kompleks. Kerjasama yang berkesinambungan antara
pemerintah, pihak swasta, dan elemen masyarakat merupakan suatu keharusan dalam
usaha mewujudkan transportasi Indonesia yang lebih baik.
Overhead Railway
Apa yang dimaksud overhead railway adalah jalur kereta di atas
permukaan tanah dengan aturan ketinggian tertentu sehingga tidak mengganggu
aktivitas manusia maupun ruang yang ada di bawahnya. Jalur kereta tersebut
menggunakan penyangga yang terbuat dari beton atau besi. Pengembangan dan
penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
pendukung guna memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Overhead railway telah
diterapkan di beberapa negara di dunia. Salah satu contohnya adalah MRT (Masss
Rapid Transit) di Singapura. MRT adalah alat transportasi utama di
Singapura selain bus dan taxi. Selain cepat, harganya pun relatif murah
dibanding taxi. Jika dibandingkan dengan bus, harga tiket MRT relatif lebih
mahal, namun bus lebih lambat sampai di tujuan.
Sekarang ini, yang
dibutuhkan masyarakat adalah alat transportasi umum massal yang cepat dan
murah. Sebuah sarana yang membuat masyarakat nyaman bepergian, berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain. MRT di Singapura bisa menjadi contoh bagi
Indonesia. Dengan MRT, pelanggaran di palang kereta api seperti yang sering
terjadi sekarang ini pasti tidak akan terulang kembali.
Dunia Bawah Tanah
Di abad ke-20 ini, jalur kereta api bawah tanah atau subway
semakin berkembang di beberapa negara di dunia. Inggris punya London
Underground, sistem metro kereta bawah tanah terbesar di Eropa dan tertua di
dunia (diresmikan 1863). Di Tokyo, Jepang sistem kereta bawah mentransport
sekitar 2,8 miliar orang per tahun atau 7,7 juta orang per hari ke 282 stasiun.
Selain kereta bawah tanah, sistem transit Tokyo terdiri dari Arakawa Toden rail
dan Ueno Zoo Monorail. Masih di Asia, Seoul Metropolitan Subway adalah jalur
kereta bawah tanah di Seoul, Korea. Stasiun tersebut merupakan salah
satu sistem kereta bawah tanah yang paling banyak digunakan di dunia dengan
lebih dari 8 juta perjalanan sehari. Kereta bawah tanah Hong Kong, juga dikenal
sebagai Mass Transit Railway (MTR), didirikan pada tahun 1979. Meskipun
ukurannya yang relatif kecil (90 km) dibandingkan sistem transportasi lain, MTR
mengangkut rata-rata 2,46 juta orang per hari. Di Amerika ada New York City
Subway System yang bekerja selama 24 jam. Berbeda dengan sistem subway di
dunia yang berhenti pada jam 12 malam.
Kereta bawah tanah dinilai sebagai transportasi yang
efektif dan efisien. Penggunaan lahan untuk sistem subway tidak
mengganggu lahan yang telah digunakan sebelumnya, karena letak stasiun maupun
relnya di bawah tanah. Jalur bawah tanah dapat menjadi solusi kemacetan yang
terjadi di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya. Dengan
menerapkan sistem subway, mobilitas penduduk menjadi semakin cepat dan
mudah, terutama di Pulau Jawa yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Sama
halnya dengan MRT, subway tidak perlu menggunakan palang kereta, jadi
kecelakaan di palang kereta tentu tidak akan terjadi lagi. Pemerintah perlu
mempertimbangkan
Indonesia sangat
mungkin untuk merealisasikan subway. Di Jakarta, subway atau
jalur kereta bawah tanah menjadi master plan yang telah masuk ke tahap
perencanaan. Pembangunan subway Lebak Bulus-Kota sepanjang 25 kilometer akan
menggunakan dana pinjaman dari Jepang senilai 1,4 miliar dollar AS ditambah
anggaran Pemprov DKI Jakarta senilai Rp135 miliar yang nantinya dialokasikan
untuk pembebasan lahan. Lama pembangunan direncanakan tiga tahun dan ketika
subway beroperasi, Lebak Bulus-Kota ditempuh hanya dalam waktu 26 menit dengan
kapasitas penumpang 33 ribu orang perjam untuk tiap arah. Realisasi subway bukan
hal yang sulit sepanjang pemerintah dan para pemangku kepentingan mampu
berkoordinasi dengan baik dan bertanggung jawab terhadap peran dan fungsinya.
Sistem yang Terintegrasi
Arti kata integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh
atau bulat. Sistem yang terintegrasi berarti penyatuan dari beberapa sistem.
Dalam transportasi, sistem integrasi antar moda merupakan sistem yang
menghubungkan, menggabungkan, dan menyatukan beberapa alat transportasi
(multimoda) dalam satu bentuk kesatuan sistem transportasi yang
berkesinambungan. Dalam sistem multimoda, masing-masing alat transportasi
menjalankan peran dan fungsi sesuai jenis kendaraannya, namun tetap saling
berkaitan, sehingga membentuk sebuah kesatuan.
Indonesia telah menerapkan sistem
integrasi antar moda. Sistem tersebut berdasarkan pembentukannya dibedakan
menjadi dua, langsung dan tak langsung. Sistem integrasi yang sebelum masa
pembangunan sudah melewati tahap perencanaan dan plotting peruntukan
lahan disebut pembentukan secara langsung. Salah satu contohnya yaitu Terminal
Purabaya yang ada di Surabaya. Moda yang tersedia adalah bus AKDP dan AKAP, bus kota, mikrolet dan
taksi. Beberapa moda tersebut letaknya di satu tempat yaitu di terminal. Dengan
kata lain di terminal diterapkan mixed use alat transportasi dengan
sarana dan prasarana penunjangnya. Ketika suatu sarana atau fasilitas sebuah
moda yang seiring berjalannya waktu terhubung atau terintegrasi dengan moda
lain tanpa direncanakan sebelumnya, ini yang disebut dengan pembentukan sistem
integrasi secara tak langsung. Stasiun keretea api adalah salah satu contohnya.
Stasiun tersebut tidak direncanakan atau dibangun untuk beberapa moda, tapi
khusus untuk kereta api. Penumpang kereta tentu membutuhkan moda yang lain
untuk mencapai tujuan mereka yang tidak bisa ditempuh menggunakan kereta.
Disinilah terbentuknya integrasi tersebut. Moda yang rutenya melewati stasiun
menjadi moda selanjutnya setelah kereta api.
Pembangunan sistem transportasi
yang terintegrasi merupakan alternatif lain. Solusi ini mempunyai kelebihan
yang salah satunya yaitu mempermudah akses alat transportasi yang berbeda dalam
waktu yang berurutan. Selain itu, dengan penerapan sistem transportasi yang
terintegrasi, pemerintah lebih mudah mengkoordinasikan setiap unsur moda yang ada. Dengan
terciptanya integrasi yang baik antar alat transportasi, kemajuan pembangunan
di Indonesia di bidang transportasi dapat terwujud. Inovasi-inovasi dari kaum
intelektual diharapkan menjadi kunci
yang dapat membuka gerbang menuju perubahan yang lebih baik.
M. Ermando (PWK ITS 2013)